Translate

Selasa, 26 Juni 2012

BAHAYA MAKSIAT HATI ( QALBU )

BAHAYA MAKSIAT HATI ( QALBU )

6. SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak)
wadzaruu zhaahira al-itsmi wabaathinahu inna alladziina yaksibuuna al-itsma sayujzawna bimaa kaanuu yaqtarifuuna

[6:120] Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan. ( QS:Al-An'aam:120 )

Maksiat Hati ialah ;
Segala bentuk maksiat yang dilakukan melalui medium hati ( Congkak, Sombong, Angkuh, Hasat, Dengki, Ria, Pemarah, Pembenci, Dendam, Iri, Kikir, Keras Kepala, Kagum pada Diri Sendiri dll )

Imam Ghazli dalam kitab " IHYA ULUMUDDIN "  menyebutnya sebagai pangkal atau awal Kehancuran atau Kebinasaan.

Sebutan ini merujuk kepada Hadits Rasulullah SAW :
" Tiga sumber Kebinasaan yaitu; Kekikiran di hati, Hawa nafsu yang diikuti dan kagum seseorang kepada diri sendiri "

Rasullah SAW bersabda :
Dalam tubuh manusia ada segumpal darah yang jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, Namun jika rusak maka rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati "  ( HR. Bukhari dan Muslim dari An-Nu' Man bin Basyir )

= Sesungguhnya Allah SWT, tidak melihat pada tubuh dan bentuk kalian, tetapi Allah melihat pada hati dan perbuatan kalian =  ( HR. Muslim dari Abu HUrairah .ra )

Ibnu Qayyim menjabarkan Ketaatan dan Kebersihan hati sebagai terbebasnya hati dari lima perkara yaitu :

1. SYIRIK ( Bertentangan dengan TAUHID )
2. BID'AH ( Bertentangan dengan SUNNAH )
3. SYAHWAT ( Bertentangan dengan Perintah Allah SWT )
4. KELALAIAN (  Bertentangan dengan DZIKIR kepada Allah SWT )
5. HAWA NAFSU (  Bertentangan dengan KETULUSAN dan KEIKHLASAN )

" Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada Kekafiran setelah kamu Beriman, karena dengki yang timbul dari mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran... " ( QS: Al-Baqarah:109 )

wajahaduu bihaa waistayqanat-haa anfusuhum zhulman wa'uluwwan faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almufsidiina

[27:14] Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan. ( 27. AN NAML (SEMUT) 14 )

Kisah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Tsa'labah, awalnya seorang miskin kemudian melalui perantaraan doa Nabi SAW ia menjadi Kaya. Awalnya Kuat Beribadah pada saat masih Miskin dan setelah Kaya Raya lupa akan ibadah kepada Allah SWT.

[5:27-30] Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

[5:28] "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."

[5:29] "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."

[5:30] Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.  ( 5. AL MAA-IDAH (HIDANGAN) 27-30 )

Rasulullah SAW bersbda :
"Jauhilah sifat Kikir, karena sesungguhnya orang orang sebelummu banyak yang binasa karena Kikir. Ia mendorong mereka agar bakhil, lalu bakhillah mereka. Ia mendorong mereka agar memutus tali silaturrahim, lalu mereka, melakukannya. Dan ia mendorong mereka agar berbuat Maksiat, lalu merekapun melakukannya". ( HR. Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abdullah bin Umar )

Contoh :
Maksiat Nabi Adam as
Maksiat yang dilakukan anggota badan ( memakan ) merupakan kekhilafan yang bersumber dari kealpaan dan lemahnya itikad dalam diri.

Maksiat Iblis :
Maksiat yang dilakukan hati menolak perintah Allah SWT ( Sombong ) merupakan sifat besar kepala yang telah tertanam secara mendalam.

[7:23] Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. ( 7. AL A'RAAF (Tempat tertinggi) 23 )

[38:75-76] Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".

[38:76] Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

[38:77] Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

[38:78] Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". ( 38. SHAAD:75-78 )

[2:37] Kemudian Adam menerima beberapa kalimat40 dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.  ( 2. AL BAQARAH (Sapi betina) 37 )

Sabda Rasulullah SAW :
" Tidak akan masuk Syurga orang yang menyimpan KESOMBONGAN seberat biji jagung dalam hatinya " ( HR. Muslim dari Ibnu Mas'ud )

Yayan,SP