Translate

Jumat, 29 Juni 2012

Jadwal Imsakiyah Tahun 1433 H / 2012 M

A L N I S A N K I R A  K A R O
 Jadwal Imsakiyah Ramadhan Tahun 1433 H / 2012 M
Untuk Daerah Kabupaten Karo Sumatera Utara
 Kabanjahe  Lintang : 03° 05’ 53” (LU) Bujur : 098° 29’ 13” (BT)
                            
Juli  s/d  Agustus
Ramadhan
Imsyak
Subuh
Syuruk
Dhuhur
Ashar
Maghrib
Isya
21
1
04.53
05.03
06.23
12.34
15.58
18.43
19.56
22
2
04.53
05.03
06.23
12.34
15.58
18.43
19.56
23
3
04.54
05.04
06.23
12.34
15.58
18.43
19.56
24
4
04.54
05.04
06.23
12.34
15.58
18.43
19.56
25
5
04.54
05.04
06.23
12.34
15.58
18.43
19.55
26
6
04.54
05.04
06.23
12.34
15.58
18.43
19.55
27
7
04.54
05.04
06.24
12.34
15.57
18.43
19.55
28
8
04.55
05.05
06.24
12.34
15.57
18.43
19.55
29
9
04.55
05.05
06.24
12.34
15.57
18.42
19.55
30
10
04.55
05.05
06.24
12.34
15.57
18.42
19.55
31
11
04.55
05.05
06.24
12.34
15.56
18.42
19.54
1
12
04.55
05.05
06.24
12.34
15.56
18.42
19.54
2
13
04.55
05.05
06.24
12.34
15.56
18.42
19.54
3
14
04.55
05.05
06.24
12.34
15.55
18.42
19.54
4
15
04.56
05.06
06.24
12.34
15.55
18.42
19.53
5
16
04.56
05.06
06.24
12.34
15.55
18.42
19.53
6
17
04.56
05.06
06.24
12.33
15.54
18.41
19.53
7
18
04.56
05.06
06.24
12.33
15.54
18.41
19.52
8
19
04.56
05.06
06.23
12.33
15.53
18.41
19.52
9
20
04.56
05.06
06.23
12.33
15.53
18.41
19.52
10
21
04.56
05.06
06.23
12.33
15.53
18.40
19.51
11
22
04.56
05.06
06.23
12.33
15.52
18.40
19.51
12
23
04.56
05.06
06.23
12.33
15.52
18.40
19.51
13
24
04.56
05.06
06.23
12.32
15.51
18.40
19.50
14
25
04.56
05.06
06.23
12.32
15.50
18.39
19.50
15
26
04.56
05.06
06.23
12.32
15.50
18.39
19.50
16
27
04.56
05.06
06.23
12.32
15.49
18.39
19.49
17
28
04.56
05.06
06.23
12.32
15.49
18.39
19.49
18
29
04.56
05.06
06.22
12.31
15.48
18.38
19.48
19
1
-
05.06
06.22
12.26
15.47
18.38
19.48

Catatan :

Jadwal Imsakiyah ini berlaku untuk wilayah Kecamatan : Kabanjahe, Berastagi, Barus Jahe, Payung, Simpang Empat,Merek, Tiga Panah, Munthe, Dolat Rakyat, dan Merdeka. 

Sedangkan untuk wilayah Kecamatan : Juhar, Kutabuluh, Tiga Binanga, TigaNderket, dan Naman Terans : +1 Menit.

Mardinding : -1 Menit. 

Lau Baleng : -2 menit.
 
Keterangan :
 
1. Awal Ramadan 1433 H Ijtimak awal Ramadan 1433 H terjadi pada hari Kamis tanggal 19 Juli 2012 M Pukul : 11ʲ 23 ͫ 53 ͩWIB. Ketika Matahari terbenam pada hari terjadinya ijtimak, di seluruh Indonesia hilal sudah berada di atas ufuk mar’i antara: +00° 05' 43,66" s.d. +01° oo 14' 35,66" maka tanggal 1 Ramadan 1433 H berdasarkan kriteria imkan rukyat (+2°) jatuh pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2012 M.
 
2. Awal Syawal 1433 H
Ijtimak awal Syawal 1433 H terjadi pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 2012 M Pukul: 22ʲ 54 ͫ 19 ͩ WIB. Ketika Matahari terbenam pada tanggal 18 Agustus 2012 M. (29 Ramadhan 1433 H) di seluruh Indonesia hilal sudah berada di atas ufuk antara : +04° 59' 28,00" s.d. +06° 38' 48,00" (telah mencapai kriteria imkan rukyat +02°), maka tanggal 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad tanggal 19 Agustus 2012 M. berdasarkan kriteria imkan rukyat.

3. Untuk memulai ibadah puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 H, supaya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia.

======================================================================




Sebuah ajakan yang luar biasa bagi umat manusia, khalifah di muka bumi ini untuk berpuasa. Puasa yang dilakukan dengan ikhlas berkonsekuensi meningkatkan ketaqwaan. Apabila kita cermati ayat tersebut lebih dalam lagi, subjek yang dituju dalam surat tersebut hanyalah orang-orang yang beriman. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada orang-orang pilihan (selected people) yaitu orang-orang yang beriman dan ada orang-orang yang tidak terpilih. Selanjutnya ibadah puasa yang dilakukan orang-orang pilihan akan membawa mereka menuju tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu orang-orang yang bertakwa.

Apakah ayat ini bermakna ketidakadilan terhadap kedua kelompok umat, sehingga tidak ada perintah ibadah puasa bagi orang-orang yang tidak beriman? Di sini kita semakin memahami betapa Allah maha bijaksana. Allah telah memberikan pilihan bagi kita umat manusia, apakah kita memilih menjadi orang yang beriman atau tidak. Allah selalu memberikan pilihan dalam kehidupan manusia. Allah telah memberikan pilihan kepada kita sebagai orang orang yang telah diberi karunia pikiran. Pilihan-pilihan yang diberikan kepada manusia tergantung pada peta pemahaman orang tersebut (map of territory) mengenai puasa ramadhan. Pemaknaan yang benar mengenai puasa itu sendiri ada pada territory dan otoritas Allah SWT, sedangkan petanya ada dalam kepala masing-masing orang.

Pada saat memasuki bulan ramadhan, paling tidak terdapat tiga kelompok orang yang berbeda dalam mensikapi kedatangan bulan suci ini. Kelompok pertama adalah orang-orang yang berbahagia dan bersyukur bahkan sedemikian berbahagia dan bersyukur sehingga mereka menjalaninya dengan penuh rasa bahagia dan syukur dengan berbagai intensitasnya. Kelompok kedua adalah orang-orang yang bersikap biasa-biasa saja tanpa dapat memaknai lebih dari sebuah ritual keagamaan. Sedangkan kelompok ketiga adalah mereka yang merasa kecewa dan dirugikan dengan kehadiran bulan suci ramadhan.

Kelompok pertama adalah kelompok orang-orang dengan map of territory yang melihat ramadhan sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umatnya. Segala sesuatu dilipatgandakan ganjaran dan pahalanya. Allah mengampuni dosa-dosa mereka yang memohon pengampunan. Perintah puasa dimaknai sebagai cinta kasih. Kelompok kedua adalah kelompok orang-orang dengan map of territory yang melihat ramadhan sebagai sebuah kewajiban ritual. Mereka cenderung memberi makna secara datar atau biasa-biasa saja. Sehingga perintah tersebut dirasakan sebagai beban ritual. Perasaan mereka tidak terlalu terpengaruh dengan kehadiran bulan ramadhan. Kelompok ketiga adalah kelompok orang-orang dengan map of territory yang melihat puasa sebagai masalah besar bagi kehidupan duniawi mereka.

 Mereka merasa puasa menggangu segala kegiatan bisnis mereka. Bahkan kehadiran puasa membuat mereka tidak bebas melakukan perbuatan maksiat. Beberapa di antaranya berusaha memanfaatkan puasa justru untuk melakukan maksiat sehingga hadirnya puasa ramadhan justru memicu perbuatan maksiat mereka.Paparan ini menunjukkan bahwa Allah sesungguhnya telah memberikan piliha-pilihan kepada manusia untuk memilih map or territory-nya masing-masing. Namun bagi mereka yang menginginkan jalan yang lurus. Telah diberikan kepada mereka map of territory terhadap kehidupan ini berupa Al Quran sebagai petunjuk mengenai siapa kita, tujuan hidup kita di dunia dan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan selamat. 

 Dan Syurah Al-Baqarah ayat 183 yang diakhir ayatnya Allah katakan "La'allakum Tattaquun" adalah merupakan sebuah tujuan ataupun sebuah harapan dari seorang hamba dalam melaksanakan puasa. Kata La'alla adalah menunjukkan harapan yang cukup besar ataupun keinginan yang kuat untuk dapat diwujudkan dan dicapai. Satu bulan lamanya kita berpuasa di bulan Ramadhan dimana kita selalu berupaya dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas 'ubudiyah kita kepada Allah dengan sebuah harapan kelak setelah berakhirnya Ramadhan kita memperoleh sebuah gelar yaitu "Muttaqin".

Agar kita dapat mengukur atau setidaknya mengetahui sejauh mana keberhasilan kita dalam melaksanakan puasa Allah menjelaskan ciri-ciri orang bertaqwa tersebut di dalam Al-Qur'an, Surah ke-3 Al-Imran ayat 133-135, Sebelumnya pada ayat 133 Allah janjikan balasan bagi orang yang bertaqwa itu adalah ampunan Allah dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi. "Subhanallah" dan pada ayat 136 Allah jelaskan bahwa syurga itu didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya. Inilah sebenarnya tujuan kita dan janji Allah itu adalah benar.


Selanjutnya ciri-ciri orang bertaqwa itu dijelaskan Allah pada ayat 134-135, antara lain adalah :
  • Orang2 yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun diwaktu sempit.
  • Orang2 yang dapat menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.
  • Orang2 yang berbuat kebajikan
  • Orang2 yang apabila mereka melakukan perbuatan keji (Fahisya) atau menganiaya diri sendiri (Dzalim) mereka ingat kepada Allah dan memohon ampun  terhadap dosa2 mereka.
Inilah beberapa ciri2 dari sebuah tujuan kita yaitu menjadi hamba Allah yang bertaqwa (Muttaqin). Insya Allah semua kita yang melaksankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan ini dengan baik dan semata2 mengharapkan Ridha dari Allah SWT, kelak Allah akan berikan kepada kita sebuah penghargaan yang tidak dapat diukur dengan nilai apapun di dunia ini yaitu "Muttaqin". Amin ya Rabbal 'Alamiin.


Wallahualam bishawab..