Translate

Selasa, 31 Juli 2012

Pembelajaran


  • Semut ( An-Naml )
Saling Sapa Peluk dan Cium Bila Saling Bertemu..
Saling Bagi Rasa dan Nikmat Dikala Mendapat Rezeki..
Saling Bantu Bahu Gotong dan Peduli  Dikala Mendapat Musibah..
Ah.... Semut Aku Malu Padamu....

Segerombolan semut bergotong-royong memikul bangkai seekor ulat yang ukuran tubuhnya jauh lebih besar beberapa kali lipat diabandingkan ukuran seekor semut. Awalnya ada seekor semut yang menyimpang dari jalur yang biasanya dilewati teman-temannya dan menemukan bangkai ulat. Kemudian ia mencoba untuk menarik ulat dengan cara menggigit ujung perutnya. Berkali-kali dia mencoba dan bangkai ulat tersebut tidak bergeming sedikit pun. Tiba-tiba, ia melepaskan gigitannya dan masuk kembali dalam barisan. Tidak lama kemudian terlihat beberapa ekor semut mulai menyimpang dari jalur utama dan menuju ke arah bangkai ulat. Mereka bersama-sama membawa ulat ke dalam barisan. Ketika masuk dalam jalur utama, terlihat beberapa semut mulai berhenti dan ikut menggigit bangkai ulat tersebut dan dibawa ke dalam sarang.
Bagi saya, semut juga cerdas. Mereka juga tahu apa artinya bekerja sama secara sinergis dalam sebuah team yang solid untuk mencapai sebuah tujuan. Mereka menyadari kekecilan dan keterbatasan tubuh mereka, sehingga salah satu cara untuk bertahan hidup adalah membangun sebuah koloni dengan struktur kepemimpinan yang jelas. Ada yang menjadi ratu atau pemimpin dan ada juga yang menjadi prajurit dan pekerja. Semuanya bekerja sama dan bertanggung jawab sesuai tugas dan porsinya masing-masing. Jiwa sosial semut juga sangat tinggi dan mereka juga solider dengan sesamanya, sehingga bangkai seekor ulat yang ditemukan rekannya, tidak dibiarkan digotong sendiri. Tanpa kerja sama sebagai team yang solid, tidak mungkin bangkai seekor ulat bisa digotong ke dalam sarang. Dan mereka bisa berpesta malam ini.
Dan hebatnya karakter semut dapat dijadikan pedoman untuk kita bekerja. Memang filosofi itu sangat sederhana, namun jika Anda dapat menerapkannya, Anda akan menjadi pekerja handal yang luar biasa. So, simak filosofi semut yang hebat berikut ini :

Semut selalu bekerjasama.
Coba Anda perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa salahnya Anda membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.


Semut saling peduli.
Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka. Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti ‘care’ memberi arti tersendiri bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.


Semut tidak pernah menyerah.
Bila Anda menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan Anda.

Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin.
Ini adalah cara pandang yang penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas Anda harus memikirkan tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu Anda menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya ’sedia payung sebelum hujan’.


Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas.
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, “Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini.” Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Dengan bahasa lain, filosofi semut dapat Anda teladani dalam dunia kerja dengan menjaga kerjasama, kekompakan, saling peduli, kerja keras, pantang menyerah, dan optimis memandang masa depan. Bagaimana? Tentu saja karena Anda lebih hebat dari bangsa semut, Anda bisa mencapai sukses yang luar biasa, jika Anda berusaha! Sukses untuk Anda…!
 ==================================================================
  • Lebah ( An-Nahl )
Seekor laba-laba dengan tekunnya menjalin kembali jaringannya yang telah koyak. Mulut dan kaki-kakinya bekerja sama secara sinergis menciptakan kembali beberapa jaringannya yang secara tidak sengaja koyak, karena salah satu ranting pohon di mana jaringannya dikaitkan terpotong. Tanpa mempedulikan saya, ia terus larut dalam aktivitasnya. Tanpa henti dia bekerja, meski di beberapa bagian jaringan yang masih terlihat utuh telah ada beberapa serangga yang telah terjebak dan megap-megap membebaskan diri. Sebentar saja dia berhenti, menyantap salah satu serangga hasil jeratan jaringnya, kemudian ia melanjutkan memintal jaringannya sampai semuanya terlihat utuh seperti semula. Pikiran saya mulai bekerja. Mengapa ia terus bekerja memperluas jaringan meskipun sudah banyak serangga yang terjebak dan siap disantap? Mengapa mereka memintal seperti itu? Bagi saya, laba-laba juga mempunyai kecerdasan tersendiri. Mereka tahu bahwa jika hanya satu untaian yang dibentuk dari ludahnya saja yang dijadikan sebagai sebagai tempat hidup, sekaligus sebagai alat untuk mencari nafkah, maka sulit untuk menjebak buruan. Hanya dengan membentuk sebuah jaringan besar, maka akan ada banyak serangga yang kebetulan lewat terjebak di dalamnya. Jaringan yang dibangun pun mempunyai satu titik pusat, yang kemudian dari pusat yang sama itulah, ia membentuk lingkaran jaringan di sekelilingnya. Inilah yang menjadi kunci kokohnya jaringan yang dibangun, sehingga serangga yang telah terjebak tidak mudah mengoyakkan jaringan dan bebas. Laba-laba tahu artinya kerja keras dan bagaimana membangun sebuah jaringan kerja sama meski ada satu pusat, untuk mendapatkan hasil. Hidup manusia merupakan sebuah jaringan atau matarantai sama seperti sebuah jaringan laba-laba. Sama seperti jaringan laba-laba, semua peristiwa dalam hidup saya bukanlah merupakan sebuah kebetulan. Semuanya sebenarnya selalu terkait satu sama lain jika sungguh-sungguh direnungkan. Karena itu, beberapa peristiwa dalam hidup saya yang pada awalnya terlihat sepertinya tidak ada hubungannya sama sekali, pada suatu ketika disadari semuanya terkait satu-sama lain seperti sebuah rangkaian sebab akibat yang tiada pernah putus. Demikian pun, hidup ini sebenarnya membentuk sebuah jaringan dari yang kecil sampai yang besar, sehingga antara manusia yang satu dan manusia yang lain tetap akan saling membutuhkan sampai kapan pun meski dengan motivasi beragam. Dari jaringan keluarga yang paling kecil, membentuk jaringan keluarga yang lebih besar, sampai membentuk sebuah jaringan pada tingkat yang mendunia. Jaringan ini dibangun karena adanya sifat saling ketergantungan antara makhluk di bawah kolong langit. Karena hidup manusia juga bergantung pada alam dan terkait seperti sebuah jaringan dengan lingkungan alam sekitarnya, maka ketika alam semesta dirusak manusia juga akan mengalami dampaknya. Dari laba-laba saya belajar apa artinya membangun hidup ini seperti membuat sebuah jaringan. Saya tidak bisa hidup sendiri tanpa pengghargaan yang semestinya kepada sesama dan kepada alam. Ketika saya melukai sesama dan merusak alam sebenarnya saya perlahan-lahan melukai dan merusak diri sendiri.
====================================================================
  • Bambu




Suatu hari dalam kondisi yang putus asa seseorang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, bahkan berhenti dari hubungannya dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasnya. Maka dia pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. “Tuhan, berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti” katanya.
Tuhan memberi jawaban yang mengejutkannya. “Lihat ke sekelilingmu”, kataNya.
“Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada di hutan ini?” “Ya”, jawabnya.
Lalu Tuhan berkata, “Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya, Aku beri mereka air, dan pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah, namun tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tapi Aku tidak berhenti merawatnya.”
“Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu, tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya.”
“Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. ”
“Lalu pada tahun ke lima sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, yang kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani.”
“Tahukah engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu, Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu”.
Tuhan berkata, “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.” “Saatmu akan tiba”, Tuhan mengatakan itu kepadanya. “Engkau akan tumbuh sangat tinggi.”
“Seberapa tinggi aku harus bertumbuh Tuhan?” tanyanya.
“Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?” Tuhan balik bertanya. “Setinggi yang mereka mampu?” dia bertanya.
“Ya.” jawabNya “Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai.”
Lalu dia pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Tuhan tidak akan pernah menyerah terhadapnya dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.“( QS Ali Imran : 190-191)
Bambu bisa menjadi salah satu sumber inspirasi bagi kita semua, itu dapat dilihat dari siklus hidupnya, yang menurut sebagian orang merupakan metafora siklus kehidupan manusia.
Sebelum tumbuh akar bambu lebih dulu mengutkan dirinya sendiri, meskipun berakar serabut, pohon bambu tahan terhadap terpaan angin kencang, dengan kelenturannya dia mampu bergoyang bak seorang penari balet, fleksibilitas itu lah bambu. gerak yang mengikuti arus angin tetapi tetap kokoh berdiri di tempatnya mengajarkan kita sikap hidup yang berpijak pada keteguhan hati dalam menjalani hidup walau penuh cobaan dan tantangan, namun tidak kaku.
Akar Bambu memiliki struktur yang unik karena terkait secara horizontal dan vertikal, sehingga dia tidak mudah ptah dan mampu berdiri kokoh untuk menahan erosi dan tanah longsor di sekitarnya, hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa agar kita mampu berguna baik untuk diri kita sendiri dan orang lain, sehingga akan membuat hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat dalam kehidupan kita.
Bambu juga dapat di simbolkan sebagai sebuah siklus hidup manusia, contohnya setelah tunas tumbuh lalu keluar lah rebung, ini mengajarkan bagaimana kita perlu proses untuk menjadi lebih baik, dengan kesabaran, ketekunan, kegigihan dalam berusaha itu lah yang akan menjadi pintu kesuksesan seseorang, yah walaupun mungkin standar kesuksesan berbeda setiap orang, tapi itu bisa mengajarkan kita bagaimana cara berproses, hidup bukan sesuatu yang instan tapi dia berproses, tinggal bagaimana kita bisa menjadikan proses ini menjadi lebih berguna bagi kita semua.
Dari klasifikasinya, bambu tergolong dalam tanaman rumput. Tapi, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya terentang dari 30 cm sampai 30 meter. Ia sebuah tanaman rumput yang unik. Nah, inilah pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya. Kegunaan dan caranya bambu mengekspresikan dirinya menjadikan bambu sebagai rumput yang berbeda. Dalam kehidupan pun, latar belakang kita sebenarnya bukanlah penentu. Walau latar belakang kehidupan kita berasal dari rakyat jelata, atau dari strata akar rumput istilahnya. Tetapi, bagaimana kita berupaya mengekpresikan potensi diri, tidak peduli latar belakang yang ada. Itulah yang akhirnya, membuat kita menjadi pribadi yang luar biasa.
Kemampuan bambu untuk tumbuh ditempat yang sulit menyebabkan bambu tersebar dalam area yang sangat luas dari kawasan yang terbentang diantara 50 derajad lintang utara dan 47 derajad lintang selatan. Penyebaran yang luas memungkinkan banyak sekali penggunaan bambu untuk tujuan yang berbeda, sumpit di kawasan Asia Timur seperti jepang dan korea, bahan anyaman untuk wadah, perangkap ikan, sampai alat musik dan obor penerangan, ini mengajarkan kita bahwa dimanapun kita berada, dimana bumi dipijak, senantiasa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitar kita, sesulit apapun keadaan, tak ada kata menyerah untuk terus tumbuh, tak ada alasan untuk berlama-lama terpendam dalam keterbatasan, karena bagaimanapun pertumbuhan demi pertumbuhan harus diawali dari kemampuan untuk mempertahankan diri dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.
Bambu yang tumbuh di tengah rumpun biasanya lebih besar, tinggi, kuat, dan rimbun. Ia menjadi demikian karena Ia tumbuh di tengah keterbatasan untuk bisa menyerap sinar matahari sehingga Ia berjuang lebih keras untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, melihat fakta dan kenyataan, keterbatasan seringkali justru membuat kehancuran.
Apakah yang membuat keterbatasan dapat menghasilkan keperkasaan? Dan Apa juga yang membuatnya menjadi sebuah kehancuran?
Ada beberapa kejadian menarik yang saya baca belum lama ini yang mengingatkan saya tentang kisah bambu tersebut. Di antaranya adalah tentang Iran yang meluncurkan pesawat pengebom tanpa awak. Saya membacanya lewat berita yang saya baca di yahoo.com karena topik ini menjadi sebuah issu yang menarik perhatian dunia. Membuat banyak pejabat Israel beserta koleganya terancam, membuat perdebatan di PBB untuk memberikan sangsi. Meski misi utamanya adalah untuk “Persahabatan dan Perdamaian”, pesawat ini oleh Mahmoud Ahmadi Nejad disebut dengan nama “Duta Kematian”. Apakah memang Iran melakukan ini semua karena dalam posisi terjepit? Terhimpit oleh desakan dari mana-mana, sehingga harus berjuang keras untuk bisa menjadi lebih “tinggi: agar bisa bertahan hidup?
Lain lagi dengan kisah tentang seorang “The Last Mohican”, seorang lelaki Indian terakhir yang ditemukan di tengah rimba belantara Brazil – Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Indian, bangsa asli penduduk Amerika, tergeser dan hampir punah karena tanah kelahiran mereka “diduduki dan “dikuasai” oleh bangsa asing yang datang dari Eropa. Ia hidup dari satu pondok jerami ke jerami lain karena tidak ingin bertemu dengan “manusia” lainnya. Sendirian, tanpa busana, dan hanya ditemani panah, Ia berjuang untuk mempertahankan diri serta hidupnya. Dengan sendiri, tidak berarti Ia tidak bisa bertahan hidup. Apapun bisa dilakukan bila memang ada keinginan meski dalam keadaan “kalah”.
Seperti yang tertuang dalam artikel karya Bayu Kritianto yang bercerita tentang tarian hantu suku Indian, sebuah tarian yang menggambarkan anggapan keyakinan suku tersebut bahwa mereka bisa mengalahkan bangsa Eropa yang datang ke Amerika karena memiliki spirit (roh dan semangat) yang lebih kuat dari para pendatang itu. Sayangnya, spirit itu dipatahkan oleh senjata yang sengaja dibuat untuk mengalahkan semangat bangsa Indian. Oleh karena itulah, para pendatang itu bisa berkuasa.
Lain lagi bila mengamati kemampuan Amerika untuk bisa menguasai berbagai kebijakan di dunia. Salah satunya adalah kebijakan negara penghasil minyak dunia. Amerika tidak memiliki ladang minyak yang banyak dan bukan sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia. Amerika adalah negara konsumen terbesar yang paling banyak menghabiskan minyak dunia. Mereka menjadi kuat karena mereka harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Begitu juga dengan apa yang dilakukan oleh negara China, Jepang, dan Singapura. Mereka membangun negaranya menjadi sedemikian kuatnya karena keterbatasan yang mereka miliki. Bekerja keras dan kreatif membangun serta membentuk diri sehingga mereka bisa “tampil ke permukaan” dan mengalahkan para pesaingnya. Bagaimana dengan Indonesia?
Filosofi bambu mengajarkan bahwa keterbatasan bisa menghasilkan keperkasaan atau kehancuran, tergantung bagaimana mau menyikapinya. Perkasa karena memiliki semangat untuk berjuang agar kehidupan menjadi lebih baik atau hancur seperti bangsa Indian karena kehilangan spirit atau semangatnya. Spirit memang sebuah penggerak utama yang memberikan keinginan untuk maju, tetapi bila tidak diiringi kerja keras, semua itu pun menjadi sia-sia. Seperti juga yang diuraikan dalam ajaran Islam di surat Al Jumu’ah :” Apabila telah di tunaikan Shalat Jum’at, maka bertebaranlah kamu di muka bumi” (Ayat 10). Shalat jum’at itu spirit dan dengan menebarkannya di muka bumi itu tindakan aktif mewujudkan visi dan misi spirit.
Indonesia adalah negeri kaya, sebuah lagu zaman dulu menyebut :”Tanah ini tanah Surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Namun Indonesia sangat tak di perhitungkan di tingkat dunia, baik dari segi ekonomi juga kekuatan politiknya. Sungguh sangat menyedihkan karena bangsa lain kebanyakan mengenal Indonesia karena fakta bahwa Indonesia merupakan Negara yang berpenduduk muslim terbanyak di dunia tetapi belum mampu menunjukkan sikap sebagai bangsa yang memiliki spirit yang tinggi. Padahal, seharusnya, dengan seringnya kita Shalat Jum’at dan mengulang ayat yang sama, spirit bangsa Indonesia haruslah menjulang tinggi.
Begitu banyak intisari kehidupan yang dituturkan oleh bambu. Begitu banyak pula perlambang-perlambang yang dibuat orang dari berbagai negara untuk mengabadikan ajaran-ajaran Tuhan lewat buku terbesar di dunia yang berjudul ALAM ini. Di China, bambu menjadi simbol umur panjang, di India menjadi simbol persahabatan, di Vietnam bambu dijadikan simbol kerja keras, optimisme kesatuan, dan kemampuan adaptasi. Vietnam bahkan mengabadikan pelajaran berharga dari sebatang bambu ini dengan sebuah peribahasa ”Ketika bambu tua, maka tunas baru akan muncul”. Ini berarti bahwa bangsa Vietnam tak akan pernah binasa, ketika generasi tua mati, maka muncul generasi yang lebih muda untuk menggantikannya.
Keluhuran nilai yang ditampilkan oleh bambu ternyata tak hanya lewat pitutur-pitutur lirih yang hanya dapat dilihat dengan mata batin yang tajam, tetapi juga disertai semangat tinggi seperti ketika sang bambu dipergunakan untuk senjata dalam perjuangan beberapa bangsa di Asia Tenggara. Pitutur-pitutur lirih itu juga disertai alunan merdu dari kulintang, seruling bambu, dan angklung yang tercipta dari batang bambu yang berongga. Dan, ketika kegelapan menyergap, bambu juga menyediakan tempat untuk menumpukan pelita yang biasa disebut obor oleh penggunanya. Sehingga, tak ada lagi alasan untuk mengutuk kegelapan. Nyalakan obor bambu sebagai penerang dan terus pelajari ajaran Tuhan yang tersembunyi di ALAM ini.

“Sekalipun bambu meliuk diterpa angin, dia mempunyai pegangan, akarnya menghujam ketanah”.
~Lao Tse~
 ====================================================================
  • Sapu Lidi
  • Padi

Muda Bertaqwa


Muda Bertaqwa

Suatu ketika ada seorang yang bernama Al-Akhnas datang kepada Nabi Muhammad SAW di Madinah untuk menyatakan diri masuk  islam. Dia dikenal sebagai laki-laki yang pintar beretorika sehingga mampu membius orang yang ada disekitarnya melalui kata-kata yang keluar dari mulutnya, demikian juga dengan Nabi Muhammad menjadi terkagum karena retorikanya. Setelah keluar dari majelis nabi, dia melewati kebun tanaman dan binatang ternak milik kaum muslimin. Ia membakar kebun itu dan membunuh binatang-binatang ternak tersebut. Perilaku Al-akhnas ini merupakan ciri dari orang munafik, di dalam dia menyatakan keimanan tapi diluar menampakkan kekafiran. Istilah lain dari hal tersebut adalah hipokrit.

Perilaku munafik alias hipokrit bukan merupakan karakter orang beriman apalagi pemuda beriman. Oleh karena itu, Allah mengingatkan kita tentang orang munafik semacam Al-akhnas itu dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 206 yaitu “Dan apabila dikatakan kepadanya : ‘bertakwalah kepada Allah’, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkan berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka jahanam dan sesungguhnya neraka jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya”.  Ternyata taujih robbani yang berupa perintah bertakwa direspon dengan kesombongan yang berujung pada perbuatan dosa. Oleh karena itu, menghindari karakter munafik adalah tugas utama para pemuda muslim disepanjang jaman. Lebih berprioritas lagi, di era teknologi informasi, karena kadang teknologi menjadi sarana penunjang untuk melakukan tindakan hipokrit. Oleh karena itu, jadilah Pemuda Beriman.

Pemuda yang mampu untuk menghadapi karakter kemunafikan. Pemuda ini memiliki karakteristik : bertakwa kepada Allah SWT, tidak sombong, tidak berbuat dosa, selalu berharap surga dan berlindung dari api neraka. Dengan takwa menjadikan pemuda ini taat kepada Allah SWT, ketika sendirian maupun ketika bersama sama dengan pemuda lain dalam segala aktivitas.  

Tidak sombong menjadikan pemuda mampu berfikir rasional dan tidak menolak kebenaran.  

Tidak berbuat dosa merupakan life style kesehariannya, karena pemuda ini berusaha keras untuk menjauhkan diri dari berbagai macam dosa yang sering menimpa pemuda seperti dosa mata, dosa hati, dosa pikiran, dosa kaki maupun dosa tangan.  

Mengharap surga adalah isi dari untaian doa yang dipanjatkan setiap habis sholat, dan keterlibatan mereka dalam berbagai aktivitas kepemudaan, baik di kampus, sekolah, kampung adalah semata-mata untuk mengharapkan keridhoan Allah SWT dan surga-Nya.

Berlindung dari api neraka adalah misi hidupnya, misi ini selalu diperjuangkannya agar keluarga dan lingkungannya terhindar dari panasnya api neraka. Pemuda-pemuda semacam inilah yang dibutuhkan oleh islam untuk menjadi contoh keteladanan dan kebaikan, menjadi corong untuk menyuarakan keindahan islam ke seluruh lapisan masyarakat. Sesungguhnya diperlukan usaha yang keras agar pemuda beriman tersebut ada dalam jumlah yang banyak dan berkualitas. Usaha itu berupa pembinaan (tarbiyah) pemuda yang terstruktur, sistematis dan  berkelanjutan. Pembinaan itu akan menjadikan karakter kemunafikan semakin pupus di muka bumi ini, dan karakter keimanan semakin mendominasinya. Dan untuk itulah maka didirikan Pesantren Mahasiswa (PESMA) SDM IPTEK, sebagai ikhtiyar untuk berkontribusi dalam perbaikan umat (islah).

Percaya Diri, Sombong, Atau Rendah Diri


Masih ada salah pengertian antara beda makna percaya diri dan sombong. Apa yang menjadi perbedaan antara percaya diri dan sombong? Apakah orang sombong itu menunjukan kepercayaan diri yang tinggi atau justru lemah? Apakah orang yang memiliki cita-cita melebihi cita-cita kita bisa disebut sombong? Pertanyaan ini perlu dijawab dengan tuntas agar kita terhindar dari sikap sombong, tetapi bisa meraih manfaat percaya diri.

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri“. (QS.An Naml:30-31)

Dari Iyadl Ibnu Himar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain.” (HR.Riwayat Muslim.)

Dari ayat dan hadits di atas, ada satu kata yang mengikuti kata sombong, yaitu terhadap… Artinya kata sombong bersifat komparatif, yaitu membandingkan dengan orang (makhluq) lainnya. Artinya kesombongan bermakna dalam hal merasa lebih tinggi, lebih baik, atau lebih lainnya dengan orang atau makhluq lainnya. Dia merasa lebih hebat daripada orang lain. Bahkan banyak yang merasa lebih hebat dibanding Nabi, sehingga tidak mendengar apa yang dikatakan oleh para Nabi.

Jika sombong lebih kepada membandingkan dengan orang lain, maka Percaya Diri [PeDe] justru sebaliknya. Percaya Diri lebih berfokus pada kesamaan antara manusia. Orang akan percaya diri jika dia merasa sama dengan orang lain. Merasa memiliki perbedaan, justru akan menimbulkan sikap negatif. Merasa lebih rendah disebut rendah diri. Sementara orang yang merasa lebih baik disebut sombong.

Rendah diri ada yang positif dan ada yang negatif. Rendah diri dihadapan Allah adalah rendah diri yang positif, sementara rendah diri di hadapan manusia adalah perbuatan tercela. Tidak ada makhluq yang lebih mulia di sisi Allah, kecuali karena ketaqwaanya. Artinya manusia itu sama, sehingga yang menentukan nanti di akhirat hanyalah ketaqwaanya. Bukan pangkat, pendidikan, jabatan, dan harta kekayaan. Kita tidak perlu merasa rendah diri dihadapan siapa pun, kecuali di hadapan Allah.
Allah SWT menciptakan manusia sama derajatnya sebagaimana tertuang dalam surat al-Hujarat ayat 13 yang artinya:
Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa”.
Justru, jika kita yakin bahwa kita sama dengan orang lain, akan muncul suatu sikap percaya diri. Jika orang lain bisa melakukan hal yang luar biasa, maka Anda pun bisa melakukannya. Teknologi NLP sudah banyak menunjukan bahwa kita bisa melakukan apa pun yang kita ingin lakukan. Apa lagi jika sudah ada orang lain yang pernah melakukannya. Yang seringkali menghambat kita untuk melakukan hal yang sama dengan orang lain, karena justru pikiran kita sendiri. Atau apa yang kita lakukan, belum sama dengan orang lain.

Intinya, kepercayaan diri menganut prinsip kesamaan antara kita dengan orang lain. Allah menciptakan manusia sama dengan segala potensinya. Jika kita seolah tidak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain, sesungguhnya karena kita belum tahu caranya secara akurat. Mungkin kita baru melakukannya sebagian. Namun disayangkan, kita sering terburu-buru mengubur potensi diri kita sendiri.


Saat ada orang lain yang memiliki cita-cita tinggi. Bahkan jauh lebih tinggi dibanding keyakinan kita. Anda tidak perlu menyebutnya sombong. Anda sendiri bisa memiliki cita-cita dan kemampuan untuk meraihnya seperti orang lain. Yang Anda perlukan ialah bagaimana memompa pikiran Anda agar memiliki keyakinan yang sama dengan orang lain. Jadi, sebelum mengatakan orang lain sombong, mungkin kitanya yang rendah diri. Sering kali, kita hanya melihat orang lain. Kita dengan mudah mengatakan orang lain sombong, padahal bisa jadi kesombongan sebenarnya begitu melekat dalam diri kita. Mudah-mudahan artikel tentang kesombongan ini bisa menjadi bahan instropeksi diri. Kita, termasuk diri saya yang tidak mustahil memiliki sikap sombong yang tidak terasa. Yuk, kita sama-sama instropeksi atau muhasabah diri.

Kesombongan yang paling utama adalah merasa tidak perlu Allah. Terutama orang-orang yang berfahamkan materialis. Mereka mengatakan bahwa mereka sukses karena usaha mereka sendiri. Tidak pernah menyebutkan Siapa yang ada dibalik kesuksesan tersebut. Bahkan banyak yang mengatakan semua yang ada dunia ini adalah hasil pemikiran manusia. Memang parah, tetapi ajaran seperti perlu kita cermati dalam konsep-konsep pengembangan diri modern saat ini. Tentu saja, Anda yang membaca situs ini tidaklah seperti itu. Saya yakin, Anda (umat Islam) mengakui peran Allah dalam kesuksesan diri kita. Kita perlu Allah, kita perlu ijin, bantuan, dan pertolongan Allah untuk sukses. Tapi, kita perlu mewaspadai tindakan tanpa kita sadari dimana kita bertindak seolah kita bisa sukses hasil usaha diri sendiri saja.
Banyak orang yang “lupa” berdo’a sebelum bertindak. “Lupa” meminta pertolongan sebelum kita melakukan sesuatu. Ini juga bentuk kesombongan. Seolah kita tidak perlu Allah, kita mengalir saja.

Kita hanya ingat Allah saat kita mengalami kegagalan. Saat kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi, baru ingat Allah. Kenapa tidak dari awal meminta petunjuk Allah bagaimana cara bertindak dengan benar? Inilah bentuk kesombongan. Mungkin tidak sesombong orang lain yang sama sekali tidak mengakui peran Allah, tetapi tetap saja sombong. Mudah-mudahan sejak saat ini, kita selalu menyertakan Allah dalam setiap tindakan kita. Tunjukan kalau kita itu butuh pertolongan Allah. Berdo’a dan bertawakal sebelum bertindak, saat bertindak, dan setelah selesai bertindak.

Bentuk kedua kesombongan adalah tidak butuh orang lain atau merasa lebih baik dibandingkan orang lain. Semuanya dikerjakan sendiri. Merasa pekerjaannya yang paling baik. Tidak percaya orang lain, tidak mau bekerja sama orang lain. Mau sich “kerja sama”, tetapi orang lain yang harus mengikuti dia. Dia sendiri tidak mau mengikuti orang lain.
Kedua bentuk kesombongan ini jelas akan menggelincirkan kita dari jalan menuju sukses. Bukan hanya menjauhkan kita dari sukses dunia, juga dari sukses akhirat. Kita berlindung kepada Allah, agar kita dijauhkan dari kesombongan ini. Mudah-mudahan kita juga diampuni atas kesombongan kita di masa lalu.

Percaya diri memegang peranan sangat penting dalam keberhasilan seseorang. Kita bisa melewatkan berbagai kesempatan bagus jika kita tidak percaya diri. Krisis percaya diri adalah salah satu penghambat terbesar dalam bertindak. Bukan hanya ragu bertindak, bahkan tidak bertindak sama sekali. Pertanyaanya ialah, apakah Anda percaya diri? Berikut adalah ciri-ciri orang yang tidak percaya diri, silahkan periksa diri Anda sendiri :

Membicarakan Kejelekan Orang Lain
Saat seseorang merasa dirinya “jelek” dia akan berusaha mencari teman dan membuat orang lain supaya terlihat tidak lebih baik darinya. Oleh karena itu dia akan membicarakan kejelakan orang lain supaya terkesan tidak ada yang lebih baik darinya. Jika orang lain sudah terungkap kejelekannya maka dia merasa bahwa dia tidak menjadi orang yang paling jelek. Jelek disini bukan dalam masalah fisik tetapi tingkah laku dan kemampuan. Jika Anda sering berhadapan dengan orang yang suka membicarakan kejelekan orang lain, waspadalah suatu saat Anda akan mendapat giliran untuk dibicarakan.

Tidak Menghargai Karya Orang Lain
Karena dia merasa tidak bisa menghasilkan karya yang bagus maka karya orang lain tidak pernah dihargai. Sekali lagi dia takut orang lain dianggap lebih baik darinya. Dia hanya mau menghargai karya seseorang yang sudah diakui secara umum. Sebagai contoh nyanyian temannya tidak dia hargai sementara dia hanya mau menghargai nyanyian seorang artis terkenal, padahal bisa saja nyanyian temannya lebih bagus.
Sebenarnya masih banyak ciri-ciri yang lain, tetapi dua ciri ini cukup menonjol yang sering kita jumpai. Intinya ciri orang yang krisis percaya diri ialah tidak mau orang lain dianggap lebih baik darinya.

Sementara hati kecilnya mengakui kalau dia itu tidak lebih baik, maka jalan keluarnya ialah dengan menjatuhkan orang lain atau karya orang lain. Seseorang yang percaya diri, dia tidak akan peduli bagaimana karya orang lain atau apa yang dilakukan oleh orang lain, karena dia sendiri merasa mampu berbuat yang sama atau yang lebih baik. Orang yang percaya diri akan mampu mengakui kehebatan orang lain dalam satu bidang, sebab dia yakin bahwa dia juga memiliki suatu kelebihan dibidang lain. Yang penting ialah janganlah kita menjadi sombong. Percaya diri berbeda dengan sombong. Orang yang tidak percaya diri sering menuding orang yang percaya diri dengan sombong, padahal keduanya berbeda. Sombong adalah merasa dirinya lebih baik dari orang lain, sementara percaya diri ialah yakin bahwa dirinya memiliki potensi luar biasa pemberian Allah.

 Diperlukan usaha yang keras agar pemuda beriman adadalam jumlah yang banyak dan berkualitas. Usaha itu berupapembinaan (tarbiyah) pemuda yang terstruktur, sistematis danberkelanjutan.

Penyakit HATI

Bahaya penyakit sombong diantaranya :
- Allah tak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri (QS. Luqman:18),

- Sombong adalah sifat penduduk neraka :
"Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).

- Sombong menghalangi kita masuk ke syurga :
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim no. 91)

An Nawawi rahimahullah berkata, “Hadist ini berisi larangan dari sifat sombong yaitu menyombongkan diri kepada manusia, merendahkan mereka, serta menolak kebenaran” (Syarah Shahih Muslim Imam Nawawi, II/163, cet. Daar Ibnu Haitsam)
Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain. (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, cet Daar Ibnu Haitsam)

- Sombong salah satu penyebab diturunkannya azab didunia :
“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Orang tersebut malah menjawab, “Aku tidak bisa.” Beliau bersabda, “Apakah kamu tidak bisa?” -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya” (H.R. Muslim no. 3766).

Orang tersebut mendapat hukum di dunia disebabkan perbuatannya menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia dihukum karena kesombongannya. Akhirnya dia tidak bisa mengangkat tangan kanannya disebabkan sikap sombongnya terhadap perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah di antara bentuk hukuman di dunia bagi orang yang sombong.

Tidak Termasuk Kesombongan
Tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan bahwa orang yang memiliki sikap sombong tidak akan masuk surga, ada sahabat yang bertanya tentang orang yang suka memakai pakaian dan sandal yang bagus. Dia khawatir hal itu termasuk kesombongan yang diancam dalam hadits. Maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwasanya hal itu tidak termasuk kesombongan selama orang tersebut tunduk kepada kebenaran dan bersikap tawadhu’ kepada manusia. Bahkan hal itu termasuk bentuk keindahan yang dicintai oleh Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Indah dalam dzat-Nya, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, serta perbuatan-Nya. Allah mencintai keindahan lahir dan batin.( Bahjatu Qulubil Abrar , hal 195)

Ingat… !!!
  • di surga tidak ada orang sombong,
  • di surga tidak ada orang hasud,
  • di surga tidak ada orang bangga,
  • di surga tidak ada orang yang saling fitnah menfitnah,
  • di surga tidak ada iri hati maupun dengki, dan
  • di surga tidak ada merasa aku paling baik,
Berbeda di neraka, kebalikan dari surga, merasa sombong, banyak hasud, merasa bangga saling fitnah menfitnah,saling iri hati maupun dengki, dan saling merasa aku paling baik!

Maka jangan berhandai-handai mati lalu masuk surga,TIDAK!

Mari sejenak kita merenung, bibit-bibit manakah yang kita tanam sekarang? sudahkah bibit-bibit surga itu kita tanam didalam hati kita? Atau malah sebaliknya bibit-bibit nerakalah yang kita tanam didalam hati kita?

Rasulullahpun pernah bersabda :

"Tidak akan masuk sorga orang yang dalam lubuk hatinya ada rasa sombong, sekalipun hanya sekecil dzarrah/ atom"

Ada sebuah kisah hikmah yang bisa kita ambil berikut :

Suatu saat ada ulama besar yang terkenal ahli mukasyafah (tahu isi hati orang lain), saat itu ada beberapa ulama bertamu kepada ulama besar itu.

Satu demi satu ulama yang bertamu itu di persilahkan masuk, akan tetapi ada ulama satu yang dibiarkan begitu saja tidak boleh masuk kedalam rumahnya, akhirnya setelah semua ulama pulang tibalah ulama itupun dipanggil, dan setelah duduk berhadapan ulama ahli mukasyafah itu, si ulama ahli mukasyafah itu tidak menoleh dan menghiraukan sama sekali.

Ulama yang bertamu itu hanya bisa diam seribu bahasa, tanpa berani berbicara, akhirnya ulama itu sedikit memberanikan diri untuk berbicara kepada ulama ahli mukasyafah itu.

"Wahai Syeihk, mengapa sekian lama engkau diam, tidak menghiraukanku? apakah aku ini orang jahat? Apakah perbuatanku jelek? atau amal-amalku busuk? ataukah engkau takabur merasa lebih mulia, lebih terhormat dan lebih baik daripada aku?" Tanya ulama yang bertamu itu

Akhirnya ulama ahli mukasyafah itu itu berkata

"Bukan begitu wahai kyai, aku diam membiarkanmu bukan karena aku sombong merasa lebih baik, takabur merasa lebih mulia daripada kamu, akan tetapi aku tidak menghiraukan engkau karena aku kasihan kepadamu, aku diberitahu Allah dengan keadaanmu sesungguhnya, makanya aku ingin berbicara 4 mata denganmu!"

"Maksdunya Syeihk?" Tanya heran ulama yang bertamu itu

"Kita sama-sama tahu bahwa dunia ini adalah tempat menanam dan kelak hasilnya akan dipetik setelah kita meninggalkan dunia kelak"

Lanjut ulama ahli mukasyafah itu

"Aku tahu dirimu itu adalah orang ulama, punya santri ribuan, kamu sudah terkenal seantero negeri ini, orasi-orasimu itu bisa menimbulkan semangat berjuang bagi siapa saja yang mendenganr, dan aku juga tahu bahwa kamu adalah ahli ibadah, puasa sunnahmu tidak pernah lepas, sholat malammu selalu terjaga, kepada fakir miskin engkau juga sangat perhatian" jawab ulama ahli mukasyafah itu

"lantas apa kesalahanku wahai Syeihk?" Tanya heran ulama itu

"tapi sayang tamanmu itu gersang, ladangmu itu tandus, akbitnya tanaman yang engkau tanam tidak akan panen di akherat kelak"

Terkagetlah ulama itu "Mengapa seperti itu Syeihk?"

"Iya, sebab yang engkau tanam di dunia itu adalah tanah gersang, tanah yang tandus, bukan tanah yang subur, sehingga tanaman yang kau engkau tanam itu sia-sia tidak tidak berbuah apapun"

"Lantas yang dimaksud tanah yang tandus itu apa wahai Syeihk?" Tanya ulama itu

"Kau tahu bahwa hatimu adalah ladang, ladang untuk menanam bibit kebaikan, tapi sayang ketika kamu menanam bibit kebaikan itu, pada saat kau menanam itu hatimu jahat, suka menggunjing orang lain, suka merendahkan orang lain, suka meremehkan orang lain, dan suka menfitnah orang lain, dan suka mengadu domba orang lain, maka pada saat itu bibit-bibit kebaikanmu tidak tumbuh, bibit-bibit surgamu itu mati karena saat itulah akan terhapus amal-amalmu"

Lanjut ulama ahli mukasyafah itu

"Dan tanaman yang bersamaan yang engkau tanaman itu ada penyakit ujubnya"

"Dimana ujub itu wahai Syeihk?"

"Ketika kamu menjadi kyai bangga, kamu menjadi orang baik bangga, kamu dihormati banyak orang bangga, maka banggamu itulah yang menghapus semua amalmu yang kau tanam saat itu juga"

Ingat Rasulullah pernah bersabda "Banggamu itu akan menghapus amalmu 70 tahun!" (HR. Dailami)

Setelah mendapat teguran keras, menangislah ulama itu sejadi-jadinya, sambil berkata

"Ternyata akulah orang yang paling hina, ternyata akulah orang yang paling rendah dan berlumuran dosa, akupun tak pantas masuk dalam surgamu, apalagi bertemu denganMu"

"Yaa Allah ampunilah dosa-dosa hambamu yang lemah dan hina ini, biarpun aku masuk neraka, jangan Kau lepas kasih sayangMu untukku".

DO'A SEHARI-HARI

DOA SEHARI-HARI

1.Doa Sebelum Makan

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa 'adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.

Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)

2. Doa Sesudah Makan

Alhamdulillahilladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiina

Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud)

Alhamdulilaahilladzi ath'amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Doa Sebelum Tidur

Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuutu.

Artinya : Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Doa Sesudah Bangun Tidur

Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuuru

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari)

5.Doa Terkejut Bangun Dari Tidur

A'uudzu bikalimaatillahit tammaati min ghadhabihi wa min syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuni

Artinya : Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna dari kemarahan Allah dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari gangguan setan dan dari kehadiran mereka (HR. Abu Daud dan Tir-middzi)

6.Doa Mimpi Baik

Alhamudlillaahirrabbil 'alamiina

Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (HR. Bukhari)


7.Doa Mimpi Tidak Baik

Allaahumma innii a;uudzu bika min 'amalisy syaythaani, wa sayyi'aatil ahlaami

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk (HR. Ibn as-Sani)

8.Doa Sesudah Duduk Bangun Tidur

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka allahuma zidnii 'ilman wa laa tuzigh qalbii ba'da idz hadaitanii wa hablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.

Artinya : Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untuk-ku daripada-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang maha Memberi. (HR. Abu Daud)

9.Doa Menjelang Shubuh

Allaahumma innii a'uuzdu bika min dhiiqid dun-yaa wa dhiiqi yaumil qiyaamati.

Artinya : Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud)


10. Doa Menyambut Datangnya Pagi

Ashbagnaa wa ashbahal mulku lillaahi 'Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa'u wal 'azhamatu lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta'aalaa. Allahummaj'al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina.

Artinya : Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta'ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang.

Allahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mutaqabbalan

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (h.r. Ibnu Maja
_________________________________________________________________________________

Artinya : Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Do'a Sesudah Bangun Tidur

Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuuru

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari)

5.Do'a Terkejut Bangun Dari Tidur

A'uudzu bikalimaatillahit tammaati min ghadhabihi wa min syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisy syayaathiini
wa an yahdhuruuni

Artinya : Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna dari kemarahan Allah dari kejahatan
hamba-hamba-Nya dan dari gangguan setan dan dari kehadiran mereka (HR. Abu Daud dan Tir-middzi)

6.Do'a Mimpi Baik

Alhamudlillaahirrabbil 'alamiina

1.Do'a Sebelum Makan

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa 'adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.

Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah
kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)

2. Do'a Sesudah Makan

Alhamdulillahilladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiina

Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim.
(HR. Abu Daud)

Alhamdulilaahilladzi ath'amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Do'a Sebelum Tidur

Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuutu.

Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (HR. Bukhari)

7.Do'a Mimpi Tidak Baik

Allaahumma innii a;uudzu bika min 'amalisy syaythaani, wa sayyi'aatil ahlaami

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi
yang buruk (HR. Ibn as-Sani)

8.Do'a Sesudah Duduk Bangun Tidur

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka allahuma zidnii 'ilman wa laa tuzigh qalbii ba'da idz hadaitanii wa hablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.

Artinya : Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untuk-ku daripada-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang maha Memberi. (HR. Abu Daud)

9.Do'a Menjelang Shubuh

Allaahumma innii a'uuzdu bika min dhiiqid dun-yaa wa dhiiqi yaumil qiyaamati.

Artinya : Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari
kiamat. (HR. Abu Daud)

10. Do'a Menyambut Datangnya Pagi

Ashbagnaa wa ashbahal mulku lillaahi 'Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa'u wal 'azhamatu
lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta'aalaa. Allahummaj'al
awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar
raahimiina.

Artinya : Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga
kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta'ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang.

Allahumma innii as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqan thayyiban wa 'amalan mutaqabbalan

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (h.r. Ibnu Majah)

11. Do'a Menyambut Petang Hari

Amsainaa wa amsal mulku lillaahi walhamdulillahi, laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu. Allahumma
innii as'aluka min khairi haadzihil lailati wa khhaiiri maa fiihaa, wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarrimaa fiihaa. Allaahumma innii a'udzuu bika minal kasali walharami wa suu'il kibari wa fitnatid dun-yaa wa 'adzaabil qabri.

Artinya : Kami telah mendapatkan petang, dan jadilah kekuasaan dan segala puji kepunyaan Allah, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan yang
terdapat padanya dan aku berlindung dengan-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terdapat padanya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari malas, tua bangka, dan dari keburukan lanjut umur dan gangguan
dunia dan azab kubur. (HR. Muslim)

Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta, 'alaika tawakakaltu wa anta rabbul 'arsyil 'azhiimi, maa syaa'allahu kaana, wa maa lam yasya' lam yakun. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil 'alliyyil 'azhiimi. A'lamu annallaaha 'alaa kuli syai'in qadiirun, wa annallahu qad ahaatha bukillin syai'in 'ilman. Allahumma innii a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri kuli daabbatin anta aakhidzun bi naashiyatihaa. Inaa rabbii'alaa shiraathin mustaqiimin.

Artinya : Ya allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, kepada-Mu aku bertawakkal, dan engkau adalah penguasa 'Arasy Yang Maha Agung, apa yang dekehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi, tidak ada daya dan uapaya melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Aku mengetahui bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu, dan bahwa pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan dariku, dan kejahatan setiap binatang yang melata yang Engkau dapat bertindak terhadapnya, sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.

12. Do'a Masuk Rumah

Assalaamu 'alaynaa wa ' alaa 'ibaadillahish shaalihiina. Allaahumma innii as-aluka khayral mawliji wa khayral makhraji. Bismillahi walajnaa wa bismillaahi kharahnaa wa 'alallahi tawakkalnaa, alhamdulilaahil ladzii awaanii.

Artinya : Semoga Allah mencurahkan keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shalih. Ya Allah, bahwasanya aku memohon pada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluarku. Dengan menyebut nama-Mu aku masuk, dan dengan mneyebut nama Allah aku keluar. Dan kepada Allah Tuhan kami, kami berserah diri. Segala puji bagi Allah yang telah melindungi kami. (HR. Abu Daud)

13. Do'a Keluar Rumah

Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi.

Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

14. Do'a Menuju Masjid

Allaahummaj'al fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran waj'al fii sam'ii nuuran waj'al fii basharii nuuran waj'al min khalfii wa min amaamii nuuran waj'al min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran. Allahumma a'thinii nuuran.

Artinya : Ya Allah, jadikanlah dalam qalbuku nur, dalam lisanku nur, jadikanlah dalam pendengaranku nur
dan dalam penglihatanku nur. Jadikanlah dari belakang-ku nur dan dari depanku nur. Jadikanlah dari
atasku nur dan dari bawahku nur. Ya Allah, berilah aku nur tersebut. (HR.Muslim)

15. Do'a Masuk Masjid

A'uudzu billahil 'aliyyil 'azhiimi. Wa biwajhihil kariimi, wa bisulthaanihil qadiimi minasy syaythaanir rajiimi alhamdu lillahi rabbil 'aalamiina. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammadin. Allaahumaghfirlii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika.

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Dan demi wajah-Nya Yang Maha Mulia dan dengan kekuasaan-Nya Yang tak berpermulaan (berlindung aku) dari kejahatan syaitan yang terkutuk. Segala puji kepunyaan Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, sanjung dan selamatkanlah Nabi Muhammad saw. Dan keluarganya. Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan bukakanlah bagiku segala pintu rahmat-Mu. (h.r. Abu Daud)

Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika.

Artinya : Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu. (h.r. Muslim)

16. Do'a Keluar Masjid

Allaahumma innii as'aluka min fadhlika

Artinya : Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karunia-Mu. (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasa'I dan Ibnu Majah)

17. Do'a Masuk WC

Allaahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaa'itsi.

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina. (HR. Bukhari dan
Muslim)

18. Do'a Keluar WC

Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba 'annjil adzaa wa'aafaanii.

Artinya : Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakitku dan telah
menyembuhkan/menyelamatkanku. (HR. Abu Daud)

19. Sewaktu Bepergian

Allahumma bika asra'iinu wa 'alayka atawakkalu. Allaahumma dzallil lii shu'uubata amrii wa sahhil 'alayya masyaqqata safarii warzuqnii minal khayri aktsara mim maa athlubu washrif ' annii kulla syarrin. Rabbisyarahlii shadrii wa yassirlii amrii. Allaahumma innii astahfizhuka wa astawdi'uka nafsii wa diinii wa
ahlii wa aqaaribii wa kulla maa an'amta 'alayya wa 'alayhim bihi min aakhiratin wa dun-yaa, fahfazhnaa
ajma'iina min kulli suu'in yaa kariimu, da'waahum fiihaasubhaanakallahumma wa tahiyyatuhum fitha salaamun, wa aakhiru da'waahum 'anil hamdu lilaahi rabbil ' aalamiiina, wa shallallahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aalihii wa shahbihii wa sallama.

Artinya : Ya Allah, aku memohon pertolongann-Mu dan kepada-Mu aku menyerahkan diri. Ya Allah, mudahkanlah kesulitan urusanku dan gampangkanlah kesukaran perjalananku, berilah padaku rezeki yang baik dan lebih banyak dari apa yang kuminta. Hindarkanlah dariku segala keburukan. Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah segala urusanku.

Ya Allah, kumohon pemeliharaan-Mu dan kutitipkan diriku kepada-Mu, agamaku, keluargaku, kerabatku dan semua yang Engkau ni'matkan padaku dan kepada mereka, semenjak dari akhirat dan dunia. Peliharalah kami semua dari keburukan, Ya Allah Yang Maha Mulia. Do'a mereka (dalam surga) ialah : "Subhaanakallahumma" (artinya : Maha Suci Engkau ya Allah). Ucapan sanjungan mereka di dalamnya ialah : "Salaam" (artinya : keselamatan).

Dan akhir do'a mereka padanya ialah " "Alhamdulillahi rabbil aalamiin", (artinya : Segala puji bagi Allah
Tuhan seantero alam). Dan semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan kepada Nabi Muhammad saw. Dan kepada keluarganya dan kepada sahabatnya, semoga Allah memberinya keselamatan. (Disebutkan oleh an-Nawawi)

20. Do'a Tiba di Tujuan

Alhamdulillaahil ladzi sallamanii wal ladzii aawaanii wal ladzii jama'asy syamla bii. 

Artinya : Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan aku dan yang telah melindungiku dan yang
mengumpulkanku dengan keluargaku.

21. Do'a Ketika Bercermin

Alhamdulillaahil ladzii sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shuurata wajhii fahassanahaa waja'alanii minal
muslimiina.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu, membaguskannya dan  menjadikan aku orang Islam. (HR. Ibnu as-Sani)

Allaahumma kamaa hassanta khalqii fahassin khuluqii

Artinya : Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah akhlakku. (HR. Ahmad)

22. Do'a Ketika Hendak Berpakaian

Biismilaahirrahmaanirrahiimi. Allaahumma innii as-aluka min khayrihi wa khayri maa huwa lahu wa a'uudzubika min syarrihi wa khayri maa huwa lahu.

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini dan dari kebaikan sesuatu yang ada di pakaian ini. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan sesuatu yang ada di pakaian ini.

Alhamdulillahilladzii kasaanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwatin.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan pakaian ini kepadaku dan mengkaruniakannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Ibnu as-Sani)

23. Do'a Ketika Hendak Bersetubuh

Bismillaahi, allahumma jannibnasy syaythaana wa jannibisy syaythaana maa razaqtanaa.

Artinya : Dengan nama Allah, ya Allah; jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari
rezki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami. (HR. Bukhari)

24. Do'a Masuk Pasar

Bismillahi, allahumma innii as-aluka khayra haadzihiz suuqi wa khayra maa fiihaa, wa a'uudzu bika min syarri
haadzihis suuqi wa min syarri maa fiithaa. Allahumma innii a'uudzu bika an ushiiba fiihaa yamiinaam faajiratan aw shafagatan khaasiratan.

Artinya : Dengan nama Allah ya Allah aku memohon pada-Mu kebaikan pasar ini dan kebaikan yang ada di
dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pasar ini dan dari keburukan yang ada didalamnya. Dan aku berlindung pada-Mu dari sumpah palsu dan dari suatu pembelian atau penjualan yang merugikan. (HR. Hakim)